Skip to main content

ADA 6 ALASAN KENAPA HARUS MASUK HMI SAAT KULIAH



Apa sih tujuan utamamu kamu kuliah ? apalagi kalau bukan menuntut ilmu sebaik – baiknya, mendapatkan IPK tinggi, kemudian lulus tepat waktu dan menjadi sarjana. Itu merupakan alasan utama kita kenapa kita kuliah di perguruan tinggi.  
Selama kuliah sangat rugi kalau kita tidak mengeksplor dan mengembangkan potensi dan bakat yang terpendam dalam diri kita. Kapan lagi kita bisa mengaktualisasikan dan mengembangkan bakat dan kemampuan kita dengan sebebas - bebasnya kalau bukan dimasa – masa kuliah ? karena itulah sebelum meninggalkan kampus tercinta, penting bagi kita untuk berproses di organisasi. Ada banyak organisasi mahasiswa di seluruh kampus Indonesia baik internal dan eksternal. Di sini penulis merekomendasikan organisasi mahasiswa tertua di Indonesia yaitu Himpunan Mahasiswa Islam yang disingkat HMI.
Ada 6 alasan kenapa kamu harus masuk HMI :
1.    Di HMI kamu akan mempunyai banyak kesempatan untuk bertemu dengan orang – orang Hebat.
       Pada fase awal masuk HMI, kamu akan mengikuti Masa Perkenalan Calon Anggota (MAPERCA) dan mengikuti Basic Training ( LK1 ). Di HMI kamu akan bertemu senior dan alumni HMI di dalam kampus dan di luar kampus hingga tokoh nasional yang akan menginspirasimu seperti : Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, Mahfud MD, Rektor, Dekan, Presma, Demaf, Ketua HMJ dan banyak lainnya.
Kamu juga akan bertemu dengan banyak orang yang berbeda latar belakang, etnis, budaya, dan pemikiran denganmu. Pada fase ini kamu akan belajar caranya beradaptasi dan menghargai satu sama lain.
2.      Di HMI Kamu akan dihadapkan dengan dinamika dan tekanan untuk melatih mentalmu lebih kuat dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah.
Setelah kamu mengikuti Basic Training ( LK1 ), kamu akan disumpah dan dilantik menjadi pengurus komisariat di universitasmu. Selama berproses dikepengurusan HMI, kamu akan menemukan banyak masalah dan tekanan mental baik itu dari dari dalam maupun dari luar. Program kerja komisariat yang belum selesai, komplain serta komentar dari pengurus dan senior HMI. Bahkan kamu akan sering mendengarkan cacian makian yang akan menguji mentalmu seberapa tangguh kamu menyelesaikan tugasmu sebagai pengurus komisariat. Ketika kamu lari dari tanggung jawab dan amanahmu  maka kamu telah gagal melewati fase ini dan di cap sebagai seorang pecundang.
Tapi dibalik itu semua, di fase ini kamu akan dilatih dan dididik untuk menjadi pribadi yang tangguh dari sebelumnya, agar siap menghadapi dinamika kehidupan dan menyongsong masa depan. Kamu akan lebih bijak dalam berbicara, mengambil keputusan dan merespon setiap tekanan yang datang padamu.
3.      Di HMI Kamu akan belajar menjadi pemimpin yang bijaksana dan kharismatik.
Di fase ini, kamu bukan belajar sebagai pecundang yang lari dari tugas dan tanggung jawab. Ketika kamu telah menjadi ketua umum komisariat, kamu akan belajar bahwa kamu kan diperbincangkan dari belakang oleh sekelompok orang baik dari senior maupun pengurusmu sendiri. Bahkan banyak yang mengintervensimu baik itu dari internal dan eksternal atas keputusan yang kamu ambil sebagai ketua umum.
Di fase ini, kamu bukan diajarkan berkelahi dan memecah belah mereka, tetapi bagaimana cara kamu meredam api yang marak. Di tahap ini kamu belajar untuk tetap tersenyum dan berkomunikasi dengan baik seolah – olah tidak terjadi apa – apa antara kamu dengan orang yang membicarakanmu dibelakang serta merangkul mereka.
4.      Di HMI Kamu harus mampu mengatur waktu kuliah dan organisasi.
Kegiatan kuliah dan organisasi membuat kamu harus bijaksana dalam mengambil memutuskan. Kamu harus sukses akedemis dan organisasi. Kamu harus tetap menyelesaikan kuliahmu dan tanggung jawabmu di HMI. Di fase ini kamu akan belajar bagaimana tentang manajemen waktu, kapan harus kuliah dan kapan menjalankan aktivitas HMI serta kapan waktunya istirahat.
5.      Di HMI Kamu akan bijaksana dan berpikir kritis dalam mengambil suatu keputusan.
Ketika kamu sudah menjadi ketua umum di komisariat, kamu akan belajar menjadi ketua umum bukanlah hal yang mudah. Fase ini mengajarkanmu sebelum mengambil keputusan harus bijak dan rasional tentang sebab akibatnya demi kebaikan bersama. Kamu juga  akan diajarkan untuk tidak mudah mengejudge seseorang.
6.      Di HMI Kamu akan belajar menghadapi berbagai tantangan atas keputusan yang kamu ambil.
Tidak ada keputusan yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya keputusan yang lebih baik. Kamu akan melihat berbagai tantangan dan judgement tentang keputusanmu dari pihak internal maupun eksternal, sekalipun sudah kamu pertimbangkan dari berbagai aspek dan dampak yang dapat merugikan dan menguntungkan bagi organisasi. (News HMI)

“Berbagai kesalahan yang pernah di buat di masa lalu, akan membuatmu belajar untuk tidak salah lagi di masa depan. Orang hebat tidak di hasilkan melalui kemudahan, zona nyaman tapi mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata”.


Comments

News HMI

Solusi R. Saddam Al-Jihad dan Arya Kharisma Hardy demi kebaikan organisasi

Masalah kebahagiaan dan masalah ketakutan adalah masih misterius bagi kader HMI saat ini. Sebab kebanyakan tujuan kita ber-HMI adalah mencapai suatu kebahagiaan dan mnghindari kesengsaraan. Kebanyakan motivasi kader HMI adalah mencari kesenangan dunia ( Marxisme ) menjanjikan kebahagiaan bagi calon kader HMI. Jadi, jangan heran ketika mereka   sudah di lingkungan HMI, mereka akan menagih janji – janji itu. Ini merupakan kesalahan dalam berpikir (Fallacy of Though). Gambaran tentang wujud kebahagiaan atau kesengsaraan itu sangat absurd. Seharusnya yang menjadi motivasi kita ber-HMI adalah ideologi perjuangan, keislaman dan kebangsaan. Hakikat kebahagiaan yang di janjikan adalah kesengsaraan yang di sembunyikan, sewaktu – waktu kesengsaraan itu akan muncul kepermukaan.             Dalam agama-agama disebutkan tentang wujud kebahagiaan dan kesengsaraan itu dinyatakan dalam konsep-konsep tentang kehidupan di surga dan ner...

Sejarah berdirinya KOHATI

KOHATI merupakan salah satu badan khusus HMI, yang secara struktural pengurus KOHATI ex officio pimpinan HMI dengan diwakili oleh Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Ketua Bidang. KOHATI bersifat Semi-Otonom. Dalam operasionalisasi mekanisme organisasi, sifat semi-otonom ini mengandung arti bahwa KOHATI memiliki keleluasaan dan kewenangan dalam beraktivitas dan berkreativitas di dalam (intern) HMI, terutama dalam pembinaan potensi HMI di dalam wacana keperempuanan dalam mengembangkan kualitas kader HMI-Wati, baik dalam pengembangan wawasan maupun keterampilan yang sesuai dengan konstitusi HMI dan KOHATI yaitu AD dan ART HMI maupun Pedoman Dasar KOHATI serta kebijaksanaan umum HMI lainnya. Adapun dalam melakukan kegiatan yang bersifat luar (ekstern) HMI, KOHATI merupakan perpanjangan tangan HMI di semua tingkatan. Dengan kata lain kehadiran KOHATI pada aktivitas eksternal HMI merupakan pembawa misi perjuangan HMI. Oleh karenanya KOHATI harus senantiasa mengadaka...